1.BERISIK
Bayangkan suara sendawa yang sangat keras diikuti dengan suara dengkuran yang mampu menggetarkan pohon-pohon bambu. Gabungkan keduanya dan itulah suara khas seekor koala. "Suara koala bukan main kerasnya.Sampai-sampai orang-orang yang berkemah mengeluh tak bisa tidur,"kata Deborah Tabart,ketua Australian Koala Foundation (AKF).Kenapa mereka berisik sekali? Koala jantan bersuara keras untuk memberitahu lokasi mereka ke koala-koala betina di kejauhan atau untuk menakut-nakuti lawannya.
2.MAKANAN BERACUN
Para koala tinggal di atas pohon rukaliptus bukan hanya untuk menikmati pemandangan. Mereka memanhat ke dahan-dahannya untuk memakan daunnya satu per satu. Dalam sehari,mereka bisa makan sekitar 450-900 gram. Daun eukaliptus tidak shanya beracun, tapi juga sulit dicerna dan sedikit gizinya, Tapi,koala punya sistem pencernaan khusus yang bisa menyerap setiap tetes energi dari daun-daun itu sekaligus menetralkan (mengecilkan ukuran) racunnya.
(Pohon ekaliptus itu baunya gak enak!!)
3.SALAH IDENTITAS
Orang-orang Eropa yang pertama kali tinggal di Australia salah mengira koala sebagai jenis beruang. Dari situlah kita mengenal sebutan "beruang koala". Tapi,koala sebetulny binatang marsupial (hewan yang melindungi dan merawat anaknya dalam kantong) seperti kangguru. Saudara sepupu terdekat koala adalah wombat,hewan marsupial kuat yang tinggal di liang dalam tanah
Wombat ->
4.SEPERTI SATPAM
Meski koala tidur 20 jam sehari,tapi jangan sebut mereka binatang pemalas,ya. Bayangkan, kalau kamu hanya makan daun tapi harus memanjati setiap ruang di rumahmu. Kamu juga pasti akan sangat mengantuk. Mereka bangun saat hari sudah gelap karena koala adalah binatang nokturnal. "Mereka bisa cukup aktif di malam hari," kata ahli biologi,Damien Higgins.Saat sedang tidur di siang hari,pantat koala yang penuh bulunya seperti bantal alamiah (super halus!!)
5.IBU-IBU HEBAT (?)
Nah,1O fakta keren tentang koala #part 1 telah berakhir!! Ditunggu ya untuk #part 2 nya
Foto untuk artikel hari ini! Terima kasih sudah membaca ^_^
Sumber informasi: National Geographic KIDS Magazine
Tidak ada komentar:
Posting Komentar